my profie
Assalamualaikumwarohmatullahiwabarokatuh..
Good morning, afternoon, evening
or whenever you read this blog. I will introduce my self
My name is Siti Diyanah Maisurah,
you can call me DIYANAH not DINAYAH,
please!!
I was born at Kuala Pilah,
Malaysia but I have akte Indonesia and di akte itu saya lahir di Bengaklis,
Riau, Indonesia. My parents live in Jln.
Utama No. 6 Kel. Bagan Keladi Kec. Dumai Barat Kota Dumai, Prov.Riau, Indonesia. I have handsome father who named H. Chalim
Muhd Said and his wife who named Azizah. My parents don’t have
academic title hehe tapi di mataku mereka punya gelar “orang tua yang
luar biasa”. Luar biasa cerewetnya, luar biasa pelitnya, luar biasa disiplin
agamanya, luar biasa jeleknya, luar biasa perhatiannya, luar biasa sayangnya,
luar biasa hebatnya, luar biasa usahanya, dan luar biasa luar biasa lainnya,
jadi sedih ni L
I don’t have special thing in my
self. Saya hanya seorang gadis berumur 18 tahun yang kelakuannya masih seperti
bocah usia 12 tahun.
Prestasi saya tidak banyak saya
hanya seorang qoriah yang baru saja “tumbuh” tapi karena harus melanjutkan
studi ke pekanbaru saya jadi tidak bisa melanjutkan “pertumbuhan” saya , yang saya rasa sedikit lagi akan mencapai puncaknya. Tp
saya tahu terkadang sesuatu yang baik itu butuh pengorbanan.. eeaakkk ohh iya bagi pembaca yang ada di pekanbaru
kalo tahu informasi tentang guru ngaji tilawah bisa tolong direcomended ke saya
Saya pernah menempuh pendidikan
di SD N 009 Bagan Keladi, Dumai. SMP N 7 Purnama, Dumai. SMA N BINAAN KHUSUS
Dumai dan sekarang saya sedang menjalani S1 di UNILAK (Universitas Lancang
Kuning) Rumbai, Pekanbaru. Saya tidak masuk TK karena saya sudah bisa menulis
dan membaca dengan baik sebelum masuk sekolah dasar, sombong dikit..
Saya memiliki 4 orang bersaudara.
1 abang, 1 kakak, dan 1 adik lelaki yang mancung semua. Tapi saya heran kenapa
saya sendiri yang pesek -__- tapi meskipun begitu saya bangga karena hanya saya
“anak andalan” ayah dan ibu saya. Contohnya saya pernah di suruh ayah saya
untuk naik ke loteng rumah untuk memperbaiki pipa air dan membersihkannya. Dan
pernah suatu ketika saya juga pernah di
ajak ke kebun sawit ayah saya untuk membantunya membersihkan kebun. Kebunnya
sangat amat jauh melewati berbagai rintangan seperti banjir, lalu jalanan yang berlumpur yang
mebuat sepatu boot yang saya gunakan terbenam cukup dalam dan susah
dikeluarkan, tapi ketika saya mengalami itu ayah saya hanya tertawa dan saya
sangat kesal waktu itu dilanjutkan dengan perjalanan yang sangat jauh. Setelah
tiba tepat didepan kebunnya ternyata ada parit yang sangat besar dan dalam dan
tidak ada jembatan satupun lalu ayah saya masuk kedalam semak untuk mencari
batang kayu yang dirasa cukup kuat untuk dibuat jembatan setelah batang kayunya
didapat maka dibuatlah jembatan tapi tetap saja saya ragu untuk melewatinya
karena jembatan buatan ayah saya itu hanya sebatang kayu yang menurut saya
sangat kecil dan ketika dipijak jembatan itu mengalami tekanan yang cukup kuat
sehingaa seperti kayu yang bisa patah kapan saja tapi dengan bantuan ayah saya
akhirnya saya bisa melewatinya. Tidak hanya sampai disitu, ketika sudah sampai dikebun saya disuruh
berteduh di pondok yang sudah reot dan sarapan nasi goreng yang kami bawa tapi
ketika saya sedang makan papan yang saya duduki itu jebol dan hampir saja saya
jatuh, konyol sekali rasanya kalau saat itu saya jatuh. Setelah selesai sarapan
ayah saya menunjukkan batas batas perkebunannya dan menyuruh saya untuk menebas
rumput-rumput yang tinggi dan membersihkan sisa-sisa dahan sawit yang sudah
tua. Sebenarnya sudah dijelaskan berkali-kalipun tentang batas-batas kebunnya
saya tetap tidak tahu dan tidak mengerti sehingga ketika asyik menebas saya
terus berjalan dan terus berjalan sehingga saya tersesat tidak tahu kemana lalu
saya keluar disebuah jalan setapak kecil. Saat itu saya sangat cemas dan takut
saya melihat kesekeliling tidak ada orang, sepi sekali, saya benar-benar sedang
berada dihutan belantara. Saya teriak sekuat-kuatnya memanggil ayah saya tapi
dia tidak dengar lalu saya kembali lagi dan mencoba mengingat arah jalan yang
saya lalui tadi tapi tetap saja buntu. Ketika saya ingin menangis subhanallah
Allah masih melindungi saya, saya mendengar ayah berteriak memanggil saya. Saya
rasa itu adalah suara yang paling keras yang pernah dikeluarkan ayah saya. Lalu tentu saja saya langsung
menjawab dan mencari arah suara ayah. Alhamdulilah akhirnya saya bisa bertemu
ayah lagi dan saya melihat wajah ayah penuh dengan kecemasan , saat itu juga
ayah langsung memarahi saya. Sebenarnya saya ingin menangis tapi saya tahan
karena saya tidak pernah ingin orang tua saya melihat air mata saya. Setelah
semuanya selesai saya pun pulang dengan ayah dan melewati lagi rintangan tadi.
Setibanya dirumah tubuh saya gemetar sangat kuat yang mebuat saya jadi lemas.
Ibu saya bertanya tapi saya tidak sanggup menjawab dan saya biarkan ayah saya
yang menceritakan semuanya. Setelah kejadian itu ayah saya tidak pernah
mengajak saya kekebun lagi dan ayah mengatakan
“gimana rasanya?? Itulah susahnya cari duit” dan setelah mendengar itu
saya mulai belajar menghargai berapapun uang yang ayah saya beri. Hanya saya
satu-satunya anak ayah dan ibu yang merasakan pengalaman luar biasa seperti itu
tapi dibalik itu semua saya merasa bangga karena itu berarti ayah percaya,
yakin dan mau mengandalkan saya makanya dia mengajak saya. Dan ibu saya juga
selalu mengatakan bahwa saya adalah anak lelaki paling kuat yang bisa
diandalkan dirumah. Meskipun sebenarnya saya adalah perempuan.
Bercerita tentang keluarga saya, saya adalah
seorang anak yang dilahirkan dari seorang ibu yang bahkan SD saja tidak tamat
karena tidak adanya biaya dan dari seorang ayah yang hany tamatan SMA,
sebenarnya ayah saya ingin kuliah dan snggup kuliah tapi ketika pendaftaran
ayahnya meninggal yang mebuat ia harus menghentikan segalanya dan mencari kerja
untuk menghidupi ibu dan adik-adiknya. Tapi meski begitu ayah dan ibu saya
mampu membesarkan anak-anak yang sukses dan hebat. Abang saya adalah seorang pebisnis bernama Muhammad
Amirul Mukminin, S.HI(Hukum Islam), kakak saya adalah seorang bendahara di
perusahaan lawyers di Jakarta bernama Siti Khairunnisa, S.Pd( Bahasa inggris)
dan adik saya adalah seorang qori bernama
Muhammad Nasrullah baru kelas 4 SD.
Hmm saya rasa hanya itu yang
perlu saya uraikan tentang diri saya. Maaf apabila ada kata—kata dan kalimat
serta kesombongan saya yang mungkin pembaca tidak suka karena semua hal yang
buruk berasal dari saya dan yang baik baik berasal dari Allah subhanahuata’ala J
Wassalamualaikumwarohmatullahiwabarokatuh..
What an interesting story !!
BalasHapusCeritanya panjang tapi bagus kak haha
BalasHapusnice blog and the explanation in the blog is clear
BalasHapusnice blog and the explanation in the blog is clear
BalasHapus